 |
| PASAR POKER |
PASAR POKER
- Badan Penyelidik Pusat India (CBI) hari ini mengatakan dua remaja India berusia 12 dan 14 tahun yang diberitakan diperkosa lalu digantung di sebuah pohon pada Mei lalu bukan tewas dibunuh, tapi bunuh diri.
Dua kakak-adik sepupu asal sebuah desa di negara Bagian Uttar Pradesh itu sebelumnya dilaporkan tewas setelah diperkosa beramai-ramai oleh pemuda desa. Kabar itu sempat memicu kemarahan dunia internasional.
Hasil penyelidikan awal dari polisi menyatakan kedua remaja itu tidak diperkosa.
"Hasil penyelidikan kami menemukan dua gadis itu tewas karena bunuh diri dan bukan dibunuh," kata Direktur CBI Ranjit Sinha.
Seorang pejabat CBI mengatakan kedua gadis itu bunuh diri karena tekanan keluarga akibat mereka menjalin hubungan dengan seorang penduduk desa.
Polisi ketika itu menangkap lima pria setelah keluarga korban menuding polisi enggan menangani kasus itu karena mereka berasal dari kasta rendah. Hasil temuan CBI itu berdasarkan uji forensik dan menyatakan saksi utama dalam kasus ini berbohong.
Kelompok pembela hak perempuan meragukan hasil penyelidikan CBI itu dengan mengatakan mereka harus menyelidiki ulang.
"Kasus ini jangan dianggap main-main. CBI harus menyelidiki ulang dan pelaku harus dihukum," kata Ketua Komisi Perempuan Barkha Shukla kepada wartawan.
Mereka juga mengatakan tidak setuju atas hasil penyelidikan CBI dan menyatakan masih banyak pertanyaan tak terjawab dalam kasus ini. Anda Hobi Bermain Poker dan Domino QQ ?? Bergabunglah Bersama Kami Di www.pasarpoker.com Agen Judi Poker dan Domino Online Tanpa Robot !!
Dua kakak-adik sepupu asal sebuah desa di negara Bagian Uttar Pradesh itu sebelumnya dilaporkan tewas setelah diperkosa beramai-ramai oleh pemuda desa. Kabar itu sempat memicu kemarahan dunia internasional.
Hasil penyelidikan awal dari polisi menyatakan kedua remaja itu tidak diperkosa.
"Hasil penyelidikan kami menemukan dua gadis itu tewas karena bunuh diri dan bukan dibunuh," kata Direktur CBI Ranjit Sinha.
Seorang pejabat CBI mengatakan kedua gadis itu bunuh diri karena tekanan keluarga akibat mereka menjalin hubungan dengan seorang penduduk desa.
Polisi ketika itu menangkap lima pria setelah keluarga korban menuding polisi enggan menangani kasus itu karena mereka berasal dari kasta rendah. Hasil temuan CBI itu berdasarkan uji forensik dan menyatakan saksi utama dalam kasus ini berbohong.
Kelompok pembela hak perempuan meragukan hasil penyelidikan CBI itu dengan mengatakan mereka harus menyelidiki ulang.
"Kasus ini jangan dianggap main-main. CBI harus menyelidiki ulang dan pelaku harus dihukum," kata Ketua Komisi Perempuan Barkha Shukla kepada wartawan.
Mereka juga mengatakan tidak setuju atas hasil penyelidikan CBI dan menyatakan masih banyak pertanyaan tak terjawab dalam kasus ini. Anda Hobi Bermain Poker dan Domino QQ ?? Bergabunglah Bersama Kami Di www.pasarpoker.com Agen Judi Poker dan Domino Online Tanpa Robot !!
 |
| PASAR POKER SEO |
0 komentar:
Posting Komentar