 |
| PASAR POKER |
PASAR POKER - Bocah usia 3 tahun asal Afganistan bernama Neelofar tak berdaya di dekapan pelukan sang nenek. Sementara satu tangannya masih terlilit selang infus. Bocah malang itu merupakan korban pemerkosaan oleh seorang pria biadab beberapa hari lalu.
Saat itu, Neelofar yang tengah bermain bersama teman sebayanya langsung digendong dan dibawa ke sebuah kebun oleh pelaku. Tubuh gadis kecil itu ditindih, mulutnya dibekap, dan lalu diperkosa.
Usai melakukan perbuatan bejatnya, pelaku berusaha membunuh Neelofar. "Pria itu berusaha membekapnya dan berusaha mencabut nyawa Neelofar karena ia (pria tersebut) merasa takut," kata Monija, dokter yang merawat anak balita tersebut setelah serangan itu. "Ada tanda bekas kekerasan di lehernya"
Sementara itu, pihak keluarga Neelofar mengaku khawatir pihak kepolisian tidak akan serius menangani kasus yang menimpa anaknya sebab dari keluarga miskin. "Presiden tidak mendengarkan orang miskin dan yang tidak punya uang," kata Abdul, ayah Neelofar.
"Jika pemerintah tidak memberikan hak saya berdasarkan hukum Syariah dan hukum Afganistan, saya akan membawa enam anak saya yang lain dan membunuh mereka di depan istana presiden, dan saya akan meninggalkan Afganistan. Istri dan ibu saya juga mengatakan akan bunuh diri," tutupnya. Anda Hobi Bermain Poker dan Domino QQ ?? Bergabunglah Bersama Kami Di www.pasarpoker.com Agen Judi Poker dan Domino Online Tanpa Robot !!
Saat itu, Neelofar yang tengah bermain bersama teman sebayanya langsung digendong dan dibawa ke sebuah kebun oleh pelaku. Tubuh gadis kecil itu ditindih, mulutnya dibekap, dan lalu diperkosa.
Usai melakukan perbuatan bejatnya, pelaku berusaha membunuh Neelofar. "Pria itu berusaha membekapnya dan berusaha mencabut nyawa Neelofar karena ia (pria tersebut) merasa takut," kata Monija, dokter yang merawat anak balita tersebut setelah serangan itu. "Ada tanda bekas kekerasan di lehernya"
Sementara itu, pihak keluarga Neelofar mengaku khawatir pihak kepolisian tidak akan serius menangani kasus yang menimpa anaknya sebab dari keluarga miskin. "Presiden tidak mendengarkan orang miskin dan yang tidak punya uang," kata Abdul, ayah Neelofar.
"Jika pemerintah tidak memberikan hak saya berdasarkan hukum Syariah dan hukum Afganistan, saya akan membawa enam anak saya yang lain dan membunuh mereka di depan istana presiden, dan saya akan meninggalkan Afganistan. Istri dan ibu saya juga mengatakan akan bunuh diri," tutupnya. Anda Hobi Bermain Poker dan Domino QQ ?? Bergabunglah Bersama Kami Di www.pasarpoker.com Agen Judi Poker dan Domino Online Tanpa Robot !!
 | |
| PASAR POKER SEO |
0 komentar:
Posting Komentar